Selasa, 05 November 2019

Sumber Daya Alam Strategis

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang pembangunan di berbagai sektor. Salah satu komponen yang terlibat dalam pembangunan ialah sumber daya alam. Sumber daya alam merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan nasional selain sumber daya manusia. Indonesia merupakan produsen bahan-bahan mentah yang sangat berguna bagi berbagai macam industri. Bahan mentah seperti biji besi, emas, CPO, gas alam, dan sebagainya. Potensi sumber daya alam ini juga dimanfaatkan sebagai penggerak pembangunan.

Sebagai modal dasar pembangunan nasional sumber daya alam tersebut harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya agar dapat menyejahterakan seluruh penduduk Indonesia. Sumber daya alam yang tersedia di Indonesia saat ini ternyata belum dapat dimanfaatkan secara maksimal guna menyejahterakan rakyat Indonesia. Indonesia dalam mengekspor sumber daya alam masih banyak dalam bentuk mentah sehingga harganya pun cenderung lebih rendah.

Pemanfaatan sumber daya alam pun harus mendukung prinsip pembangunan berkelanjutan. Pembangunan berkelanjutan ialah pembangunan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pada masa sekarang tanpa mengurangi kemampuan generasi yang akan datang untuk memenuhi kebutuhannya. 

a. Hakikat Pembangunan Nasional
Hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya. Pembangunan nasional adalah upaya untuk meningkatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. 

Pembangunan nasional diwujudkan dalam berbagai kegiatan salah satunya ialah kegiatan industri. Kegiatan industri merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengolah barang jadi atau setengah jadi. Kegiatan industri tidak akan berjalan tanpa adanya sumber bahan baku, energi, dan tenaga kerja. 

Komponen bahan baku atau bahan mentah diperoleh dari berbagai macam sumber daya alam yang ada di Indonesia. Sama halnya dengan energi yang menjadi penggerak kegiatan perindustrian. Sumber energi juga diperoleh dari alam, yaitu melalui minyak bumi, gas alam, panas bumi, dan lainnya. Sumber-sumber energi tersebut terlebih dahulu diolah dan dijadikan bentuk lain yaitu bahan bakar minyak (BBM) dan listrik agar dapat digunakan untuk menggerakan mesin-mesin dalam kegiatan industri.

Kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk menunjang pembangunan nasional antara lain sebagai berikut.
NoJenis KegiatanHasil KegiatanTujuan Kegiatan
1.IndustriBerbagai macam barang dan jasaMemenuhi kebutuhan masyarakat
2.PertanianBerbagai macam hasil pertanian sumber panganMemenuhi kebutuhan sandang dan pangan
3.PertambanganBahan tambang mineral logam, bukan logam, dan bahan tambang sumber energi.Memenuhi kebutuhan energi
4.KehutananBerbagai hasil hutan seperti kayu dan rotanMenambah devisa negara melalui kegiatan ekspor
5.PeternakanMenhasilkan berbagai jenis ternak seperti sapi, ayam, dan kambingMemenuhi kebutuhan daging dalam negeri

Sumber Daya Alam sebagai Modal Dasar Pembangunan

Sumber daya alam memiliki peranan penting dalam pembangunan nasional. Sebuah pembangunan tidak akan terjadi jika tidak didorong dengan ketersediaan modal pembangunan yang cukup. Indonesia sangat beruntung memiliki ketersediaan sumber daya alam yang melimpah. Perlu diketahui bahwa sumber daya alam yang melimpah bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan keberhasilan pembangunan di negaranya.

Selain faktor sumber daya alam yang melimpah faktor sumber daya manusia juga memegang peranan penting dalam pelaksanaan pembangnan nasional. Negara-negara seperti: Singapura, Jepang, dan Taiwan. potensi sumber daya alamnya sangat jauh dibandingkan Indoensia. Ternyata negara-negara tersebut memiliki sumber daya manusia yang baik sehingga negara-negara tersebut menjadi negara-negara yang sukses melakukan pembangunan. 

Selain sumber daya alam di atas, ternyata Indonesia juga mempunyai cadangan sumber daya energi non-renewable. Sumber daya alam non renewable adalah sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang atau bersifat hanya dapat digunakan sekali saja atau tidak dapat dilestarikan serta dapat punah. Beberapa sumber daya alam non renewable yang dieksplorasi sejak dahulu diantaranya :

Minyak bumi
Minyak bumi tersebar baik di daratan maupun di dasar-dasar lautan. Eksplorasi dan pengeboran sumber-sumber minyak di Indonesia, dilakukan baik di daratan maupun di dasar laut. Usaha pertambangan minyak di daratan dan di lautan terdapat di:
Pengeboran DaratPengeboran Lepas PantaiTempat Pengolahan
Aceh (Perlak)Selat MalakaPangkalan Brandan
Sumatra Utara (Langkat)Laut JawaDumai (Riaua)
Sumatra Selatan (Sungai Gerong)Laut Cina SelatanPlaju (Jambi)
Jawa Barat (Cirebon)Selat SundaCilacap
Jawa Tengah (Cepu)Selat MakasarBalikpapan
Kalimantan Timur Laut Sulawesi-
Kalimantan SelatanSelat Karimata-
Papua (Sorong, Biak)Kepulauan Natuna-
Minyak mentah dari tempat-tempat pengeboran biasanya dialirkan melalui pipa-pipa minyak, atau diangkut dengan kapal-kapal tangker, ke tempat-tempat penyulingan, untuk diproses menjadi minyak siap pakai.

Gas alam
Gas alam cair disebut LPG (Liquid Petroleum Gas), disebut pula LNG (Liquid Natural Gas). Proses pencairan gas alam dihasilkan pula sejenis minyak ringan yang dapat dijadikan bahan baku untuk industri plastik, pupuk dan sebagainya. Sumber gas alam yang terbesar terdapat di Kepulauan Natuna, lainnya adalah di Bontang Kalimantan Timur dan Arun Nanggroe Aceh Darusalam.

Batubara
Pertambangan batubara pertama di Indonesia dilakukan di Pengaron (Kalimantan Timur) pada tahun 1849. Berikutnya di Umbilin (Sumatra Barat) pada tahun 1892. Bukit Asam (Sumatra Selatan) yang dimulai pada tahun 1919. Di Bukit Asam ini endapan batu bara berada di dekat permukaan tanah. Batu bara yang dihasilkan di Bukit Asam termasuk batu bara tua yang berkualitas tinggi, sedangkan batu bara di tempat lain di Indonesia termasuk batu bara muda. Indonesia adalah penyumbang batu bara tertinggi ke-3. Produksi batu bara di Indonesia meningkat sebesar 273 persen selama 10 tahun terakhir.

Keunggulan Sumber Daya Mineral Indonesia

Sumber daya mineral atau tambang merupakan salah satu kekayaan alam Indonesia. Mineral tersebut adalah emas, perak, tembaga, nikel, timah putih, timah hitam, alumunium, besi, mangan, chromit, minyak bumi, gas bumi, batu bara, yodium, berbagai garam, berbagai mineral industri (asbes, bentonit, zeolit, belerang, fosfat, batu gamping), batu mulia, termasuk intan, dan bahan bangunan. Berikut adalah sumber daya alam logam yang populer di Indonesia yang mempunyai komparasi dengan negara lain yaitu.
  • Bijih besi. Bijih besi bercampur dengan pasir vulkanik, bahan ini digunakan sebagai campuran dalam industri semen. Pertambangan bijih besi dapat ditemukan di Sumatra Barat, Jambi, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, Irian Jaya, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. Penggalian pasir besi di Indonesia dilakukan antara lain di Cilacap (Jawa Tengah), Blitar dan Banyuwangi (Jawa Timur). Jumlah yang terbesar dihasilkan di Cilacap, Jawa Tengah.
  • Nikel. Nikel merupakan logam yang biasa digunakan sebagai bahan campuran logam, seperti kuningan, perunggu dan besi. Nikel juga digunakan untuk melapisi logam lain, agar tampak mengkilat dan tahan karat. Daerah penghasil nikel antara lain Soroako Sulawesi Selatan, Pomala Sulawesi Tenggara, dan Irian Jaya. Di Soroako penambangan nikel dilengkapi dengan pabrik peleburan dan pemurnian yang modern.
  • Timah putih. Timah putih biasa digunakan pada industri mesin, kaleng, dan juga sebagai bahan patri. Penambangan timah di Indonesia terdapat di Pulau Belitung, dan Singkep, dan lain-lain.
  • Tembaga. Penambangan bijih tembaga yang terbesar di Indonesia terdapat di Papua bagian tengah yaitu Kota Tembagapura Daerah penghasil tembaga lainnya adalah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan.
  • Emas dan perak. Emas dan Perak terdapat di Cikotok (Banten Selatan, Jawa Barat), Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Irian Jaya bagian Tengah. Emas termasuk golongan bahan vital.
  • Bauksit. Bauksit merupakan bijih logam aluminium. Bauksit banyak terdapat di Sumatra Selatan (Lubuk Linggau), Kalimanatan Barat (Sanggau), dan Kepulauan Riau (pulau Bintan). Pabrik peleburan bauksit menjadi aluminium yang pertama di Indonesia dibangun di Asahan (Sumatra Utara). 
Sedangkan sumber daya alam non logam yang populer di Indonesia yang mempunyai komparasi dengan negara lain yaitu:
  • Belerang. Belerang merupakan mineral vulkanis yang banyak dihasilkan di kawah-kawah gunung berapi. Bahan ini banyak digunakan dalam industri-industri bahan kimia, pupuk, korek api, bahan peledak, dan obat-obatan. Belerang antara lain ada di Gunung Ijen Jatim, Gunung Telaga Bodas Jabar, dan Gunung Welirang.
  • Kaolin. Kaolin merupakan bahan dasar untuk pembuatan keramik. Pulau Bangka dan Pulau Belitung merupakan daerah penghasil kaolin.
  • Fosfat. Fosfat berasal dari persenyawaan antara pospor di dalam kotoran dan sisa-sisa binatang yang hidup di gua-gua dan batu gamping di dasar gua. Fosfat merupakan salah satu komponen bahan baku yang cukup penting dalam pembuatan pupuk untuk tanaman. Sebaran fosfat ada di daerah Bogor, Kebumen, Grobogan, Pati (Jawa Tengah), Gresik dan Sampang, Madura.
  • Marmer. Batu marmer atau batu pualam merupakan hasil perubahan bentuk atau metamorfosis dari batu gamping. Marmer banyak dimanfaatkan sebagai ornamen bangunan, dan perabotan rumah tangga. Sebaran pertambangan marmer terdapat di daerah Tulungagung (Jawa Timur), dan Citatah (Jawa Barat).
  • Aspal. Aspal digunakan untuk pengerasan jalan, aspal berasal dari sisa minyak bumi. Pulau Buton di Sulawesi Tenggara adalah penghasil aspal terbesar di Indonesia.