Perubahan-perubahan dalam Otak yang Menimbulkan Kematangan
Setelah otak menjadi matang mengalami perubahan fisik pada manusia. perubahan ini bisa menimbulkan tingkah laku baru yang tidak terduga sebelumnya. Urat-urat saraf dalam otak mempunyai “electrical conductors”. Untuk pengiriman messages ke tempat-tempat yang tetap perlu ada isolasi otak, isolasi itu disebut “myelin” (atau pembungkus) saluran urat saraf. Pada waktu lahir, bagian otak bayi belum ada “myelin”. Selama dorongan-dorongan saraf menuju salurannya, arus gerakannya tidak dibatasi oleh “myelin”. Dorongan tersebut akan mengalir mengaktifkan banyak sel saraf lebih dari yang diperlukan. Sel-sel saraf tersebut menggerakkan banyak otot. Banyaknya gerakan bayi yang tidak terkoordinasi adalah akibat dari kurangnya “myelin”.
Pada umur enam tahun, “myelin” dimiliki 90 persen dari orang dewasa. Readiness anak untuk berlatih toilet, bergantung pada banyaknya “myelin” yang telah tersimpan. Anak laki-laki baru berhasil dilatih toilet bila sudah berumur mendekati 2 tahun. Ini berarti, bahwa tingkah laku belajar memerlukan kematangan fisik, termasuk kematangan fungsi otak.
Perkembangan struktur dan fungsi otak tampak sempurna / hampir sempurna pada saat anak tiba saatnya masuk sekolah dasar. Pada umur-umur setelah 6 tahun, terjadilah perubahan-perubahan penting dalam struktur otak, namun perkembangan kapasitas mental lebih banyak diakibatkan oleh pengalaman atau belajar. Perkembangan prestasi akademik pada anak-anak sesudah mencapai masa remaja lebih banyak dipengaruhi oleh faktor motivasi dan belajar.
Demikianlah ulasan mengenai “Perubahan-perubahan dalam Otak yang Menimbulkan Kematangan”, yang pada kesempatan ini dapat dibahas dengan singkat. Semoga bermanfaat.
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga sukses dan impian baikmu terwujud!
Setelah otak menjadi matang mengalami perubahan fisik pada manusia. perubahan ini bisa menimbulkan tingkah laku baru yang tidak terduga sebelumnya. Urat-urat saraf dalam otak mempunyai “electrical conductors”. Untuk pengiriman messages ke tempat-tempat yang tetap perlu ada isolasi otak, isolasi itu disebut “myelin” (atau pembungkus) saluran urat saraf. Pada waktu lahir, bagian otak bayi belum ada “myelin”. Selama dorongan-dorongan saraf menuju salurannya, arus gerakannya tidak dibatasi oleh “myelin”. Dorongan tersebut akan mengalir mengaktifkan banyak sel saraf lebih dari yang diperlukan. Sel-sel saraf tersebut menggerakkan banyak otot. Banyaknya gerakan bayi yang tidak terkoordinasi adalah akibat dari kurangnya “myelin”.
Pada umur enam tahun, “myelin” dimiliki 90 persen dari orang dewasa. Readiness anak untuk berlatih toilet, bergantung pada banyaknya “myelin” yang telah tersimpan. Anak laki-laki baru berhasil dilatih toilet bila sudah berumur mendekati 2 tahun. Ini berarti, bahwa tingkah laku belajar memerlukan kematangan fisik, termasuk kematangan fungsi otak.
Perkembangan struktur dan fungsi otak tampak sempurna / hampir sempurna pada saat anak tiba saatnya masuk sekolah dasar. Pada umur-umur setelah 6 tahun, terjadilah perubahan-perubahan penting dalam struktur otak, namun perkembangan kapasitas mental lebih banyak diakibatkan oleh pengalaman atau belajar. Perkembangan prestasi akademik pada anak-anak sesudah mencapai masa remaja lebih banyak dipengaruhi oleh faktor motivasi dan belajar.
Demikianlah ulasan mengenai “Perubahan-perubahan dalam Otak yang Menimbulkan Kematangan”, yang pada kesempatan ini dapat dibahas dengan singkat. Semoga bermanfaat.
*Rajinlah belajar demi Bangsa dan Negara, serta jagalah kesehatanmu!
*Semoga sukses dan impian baikmu terwujud!