Minggu, 10 November 2019

Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan dengan mengubah energi listrik dari aki mobil menjadi energi gerak berputar yang akan memutar Fly wheel mesin.

Putaran pada flywheel akan menggerakan komponen mesin lainnya seperti piston, valve, dan lain lain, yang bergerak sehingga tercipta pembakaran dan mesin bisa hidup dengan sempurna.

Motor starter disusun dari berbagai macam komponen. Bagian-bagian motor starter ini ada yang bekerja secara mekanikal dan ada pula yang bekerja secara elektrikal. Berikut adalah gambar motor starter yang sudah dibongkar beserta fungsi komponen motor starter yang ada di dalamnya.


1. Magnetic Switch (Solenoid)


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Magnetic Switch atau lebih sering dikenal dengan nama solenoid merupakan komponen motor starter yang berfungsi sebagai saklar tempat mengalirnya arus listrik yang besar dari aki ke sirkuit motor starter melalui terminal utama (terminal 30 dan terminal C), sekaligus berfungsi untuk melepaskan dan menghubungkan pinion gear dari ring gear Flywheel.

Magnetic switch bekerja secara elektromagnetic dengan menggunakan dua kumparan sebagai penghasil medan magnet dan sebuah plunyer berbahan besi yang akan bergerak sesuai dengan medan magnet yang dihasilkan oleh kedua kumparan tersebut.

Kedua kumparan tersebut dinamakan Pull In Coil dan Hold In Coil yang bekerja sesuai namanya yaitu;

  • Pull In Coil merupakan suatu kumparan dalam magnetic switch yang apabila dialiri arus listrik akan menimbulkan medan magnet. Pull In Coil berfungsi untuk menarik plunyer ke arah dalam magnetic switch sehingga dapat membuat gear pinion terdorong maju, menempel dan terhubung dengan ring gear flywheel.
  • Hold In Coil merupakan kumparan kedua dalam magnetic switch yang juga akan menimbulkan medan magnet saat dialiri arus listrik . Hold In Coil berfungsi untuk menahan plunyer agar tetap pada posisi tertarik di dalam magnetic swtich. Dengan tertahannya plunyer tetap pada posisinya, maka gear pinion akan tetap terkait dengan ring gear Flywheel.


2. Yoke dan Pole Core


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Bagian berikutnya yang menjadi komponen motor starter adalah Yoke dan Pole Core. Yoke dibuat dari material logam yang berbentuk silinder (tabung) dan menjadi bodi tengah motor starter. Yoke berfungsi sebagai tempat meletakkan pole core yang diikat dengan sekrup.

Sedangkan Pole core sendiri berfungsi sebagai penopang field coil (kumparan medan). Pole core memiliki fungsi untuk memperkuat medan magnet yang ditimbulkan oleh Field coil.


3. Field Coil (Kumparan Medan)


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Field Coil (kumparan medan) adalah kumparan kawat tembaga yang dibuat mengelilingi Pole Core. Fungsi field coil adalah untuk menciptakan medan magnet saat ia dialiri arus listrik dari aki. Medan magnet ini akan digunakan untuk memutar armature dengan energi yang sangat besar.


4. Brush (Sikat) dan Brush Holder (Pemegang Sikat)


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Brush terbuat dari tembaga lunak, berfungsi untuk meneruskan arus listrik dari Field Coil ke Armature Coil dan langsung ditujukan ke massa/ ground melalui komutator. Umumnya, sebuah motor starter memiliki empat buah brush yang dikelompokkan menjadi dua bagian:

  • Dua buah brush pertama disebut dengan brush positif. Brush positif digunakan untuk menghubungkan arus listrik dari Field Coil ke Armature Coil.
  • Dua buah brush lainnya disebut dengan brush negatif. Brush negatif digunakan untuk menghubungkan arus listrik dari Armature Coil ke massa.

Keempat Brush ini dipasangkan pada sebuah Brush Holder (Pemegang Sikat) dimana masing-masing Brush dipasangkan sebuah spring (pegas) yang selalu mendorong Brush agar hubungan kontak listrik antara Brush dengan Armature tetap terjaga.

Baca juga:



5. Armature (Rotor) dan Shaft (Poros)


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Armature disusun dari sebuah sebatang besi yang berbentuk silindris dan memiliki slot-slot, poros, komutator serta kumparan Armature di sekelilingnya. Kumparan di dalam armature juga akan menghasilkan medan magnet saat dialiri arus listrik, dimana medan magnet ini akan membentuk kutub yang serupa dengan kutub magnet pada field coil.

Akibatnya, terjadilah gaya tolak menolak antar kedua kutub magnet yang efeknya akan menghasilkan gerakan berputar pada armature. Fungsi Armature adalah untuk mengubah energi listrik menjadi gerak dalam bentuk gerakan putar.


6. Drive Lever (Tuas Penggerak)


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Drive Lever (Tuas Penggerak) ini umumnya terbuat dari bahan non konduktor sejenis mika / melamin yang keras dengan bentuk seperti huruf Y. Drive Lever (Tuas Penggerak) berfungsi untuk meneruskan gerakan yang dihasilkan oleh plunyer pada magnetic switch.

Gerakan Drive Lever (Tuas Penggerak) ini akan menghubungkan atau melepaskan pinion gear ke/dari ring gear Flywheel.


7. Overrunning Clutch


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Overrunning Clutch berfungsi untuk meneruskan torsi putaran yang dihasilkan dari Armature menuju ke ring gear Flywheel. Selain itu, overrunning clutch juga berfungsi untuk mencegah rusaknya Pinion Gear akibat putaran mesin yang lebih besar setelah mesin hidup.

Setelah mesin hidup, putaran mesin umumnya akan lebih cepat dibanding dengan putaran motor starter, efeknya putaran mesin bisa memutar balik pinion gear lebih cepat dari putaran yang dihasilkan motor starter.

Oleh karena itu, digunakanlah Overrunning Clutch agar pinion gear, armature dan komponen lainnya di dalam motor starter tetap aman dan tidak rusak akibat perbedaan kecepatan putaran tersebut.


8. Pinion Gear dan Helical Spline


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Pinion Gear dan Helical spline ini dipasang menjadi satu shaft dengan Armature. Pinion Gear berfungsi untuk meneruskan daya putar motor starter ke mesin.

Pinion gear akan terkait dengan ring gear flywheel dan kemudian berputar untuk memutar mesin, sedangkan Helical spline berfungsi agar proses terkait dan terlepasnya pinion gear dengan ring gear flywheel menjadi lebih halus dan lembut (tidak kasar).


9. Planetary Gear (Motor Starter Jenis Planetary)


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Komponen Planetary Gear ini hanya ada pada motor starter jenis Planetary Gear (baca: jenis-jenis motor starter). Planetary Gear ini berfungsi untuk meningkatkan torsi dan daya putar yang dihasilkan oleh Armature dengan tingkat suara kebisingan motor starter yang lebih halus saat berputar.


10. Gear Reduction (Motor Starter Jenis Gear Reduction)


Fungsi motor starter adalah untuk memutar mesin pertama kali saat mesin akan dihidupkan de Komponen Motor Starter Dan Fungsinya

Komponen Gear Reduction Ini hanya ada pada motor starter jenis Gear Reduction. Gear Reduction ini berfungsi untuk mereduksi kecepatan putaran Armature dan mengubahnya menjadi torsi yang berlipat.

Gear Reduction berfungsi untuk meneruskan daya putar motor starter ke gigi pinion sekaligus meningkatkan torsi/momen puntir dengan mengurangi putaran motor. Daya yang dihasilkan berasio 1/3 sampai 1/4.

Reduction gear biasanya dilengkapi dengan built-in overrunning clutch (kopling starter yang menjadi kesatuan unit). Reduction gear terdiri dari tiga gigi, yaitu drive gear, idle gear, dan clutch gear. Motor starter jenis gear reduction ini memiliki momen puntir / torsi yang lebih besar dibandingkan dengan motor starter tanpa Gear Reduction.

Artikel ini diarsipkan pada kategori : Teori-Otomotif