Kamis, 16 April 2020

Sistem Ekskresi Pada Manusia

Sistem Ekskresi Pada Manusia|Ekskresi adalah Proses pembuangan zat-zat sisa metabolisme. Tahukah kamu organ-organ sistem ekskresi itu?Zat diekskresikan melalui organ-organ ekskresi,yaitu ginjal, kulit, paru-paru dan hati. Sistem Ekskresi memiliki peran yang sangat penting karna saking pentingnya organ-organ ekskresi sangat dijaga oleh manusia, dan apabila organ ekskresi rusak maka akan mengakibatkan gangguan sistem ekskresi dari gangguan tersebut membuat alat pembuangan zat sisa metabolisme. organ-organ ekskresi seperti ginjal, kulit, paru-paru dan Hati memiliki peran-peran dalam proses ekskresi dan dalam mengekskresikan terdapat berbagai tahapan-tahapan atau proses. Untuk lebih mengetahui tentang Sistem ekskresi pada manusia mari kita lihat pembahasan dibawah ini..

yang sangat penting karna saking pentingnya organ Sistem Ekskresi Pada Manusia


SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

I. GINJAL

           Ginjal merupakan alat penyaring darah yang bentuknya seperti kacang. Ginjal pada manusia terdiri atas 2 buah. Panjang ginjal antara 10 sampai 15 cm, beratnya lebih kurang 200 gram, terletak di dalam rongga perut bagian belakang agak keatas dan di dekat tulang belakang. Kedudukan ginjal sebelah kiri lebih tinggi dari ginjal sebelah kanan. Tepat di atas ginjal kanan terdapat hati yang banyak menempati ruang.
yang sangat penting karna saking pentingnya organ Sistem Ekskresi Pada Manusia Ginjal menyaring darah sebanyak 1.500 liter per hari, sehingga ada beberapa zat yang harus dibuang melalui alat pengeluaran.  zat-zat yang dibuang  melalui ginjal adalah  Urea, amonia, dan air dibuang melalui ginjal berupa urine Urine yang dihasilkan dalam waktu satu hari lebih kurang 1,5 liter. mempelajari pembahasan berikut.

a. Urea
Urea dibentuk oleh hati dan protein yang tidak diperlukan darah. Urea terdiri atas zat nitrogen yang beracun bagi darah sehingga harus dibuang. Proses pembuangan ini disebut dengan ekskresi.
b. Amonia
Amonia merupakan hasil dan perombakan protein. Seyawa ini berbahaya bagi tubuh sehingga harus dikeluarkan secara teratur melalui proses ekskresi.
c. Air
Air sangat penting dalam proses metabolisme tubuh, tapi jika jumlah air terlalu berlebih akan membuat konsentrasi darah menjadi tidak konstan. Untuk itu, kelebihan air harus dibuang supaya keseimbangan konsentrasi darah terjaga. Proses ini disebut dengan osmoregulasi.

Ginjal terbungkus oleh selaput tipis yang disebut kapsula renalis yang terdiri atas jaringan fibrus. Ginjal terbagi menjadi tiga bagian yaitu

  • Bagian luar ginjal adalah kulit ginjal atau korteks renalis,
  •  Bagian kedua adalah sumsum ginjal atau medulla, dan
  •  bagian ketiga adalah berupa rongga ginjal atau renalis.

Kamu dapat memahami BAGIAN-BAGIAN GINJAL dengan mempelajari uraian berikut.

1. Kulit ginjal
Kulit ginjal disebut korteks renális. Korteks renalis tersusun dari sel-sel ginjal atau nefron yang berjumlah lebih kurang satu juta sel. Di dalam kulit ginjal terdapat badan Maiphigi yang terdiri atas glomerulus dankapsula Bowman. Tahukah kamu yang dimaksud dengan glomerulus dan kapsula Bowman? Glomerulus adalah kumpulan cabang-cabang yang halus atau anyaman pembuluh darah kapiler di bagian korteks, sedangkan kapsula Bowman adalah lapisan yang melingkupi glomerulus, bentuknya seperti cawan dan berdinding ganda. Di korteks terjadi proses penyaringan darah.

yang sangat penting karna saking pentingnya organ Sistem Ekskresi Pada Manusia
 2. Sumsum ginjal
Sumsum ginjal disebut Medulla. Medulla berbentuk kerucut atau renal pyramid. Medulla merupakan tempat berkumpulnya penibuluh darah kapiler dan kapsula Bowman.

Di dalam medulla akan terjadi proses reabsorbsi dan augmentasi oleh tubulus proksimal dan tubulus distal. Lengkung henle juga merupakan bagian dan yang menghubungkan tubulus proksimal dengan tubulus distal.

Tahukah kamu proses terbentuknya urine? Pembentukan urine terjadi di ginjal. Proses pembentukan urine adalah sebagai berikut.

1) Darah yang membawa sisa-sisa metabolisme protein akan masuk ke ginjal melalui pembuluh darah menuju ke glomerulus.
2) Di dalam glomerulus terjadi peristiwa penyaringan terhadap zat-zat yang terlarut dalam darah. Zat-zat yang dapat melewati saringan glomerulus adalah zat-zat yang bermolekul kecil, seperti air, garam, amonia, urea, dan gula, maka zat-zat tersebut disebut dengan filtraglomerulus.
3) Filtraglomerulus masuk ke kapsula Bowman dan ditampung. Kemudian filtraglomerulus tersebut akan diteruskan ke tubulus proksimal.
4) Di dalam tubulus proksimal akan terjadi penyerapan kembali terhadap zat-zat yang masih diperlukan yaitu air, garam, dan gula. Sedangkan zat-zat lainnya yang tidak diserap atau tidak dapat diserap akan menjadi urine primer.
5) Urine primer masuk ke dalam tubulus distal dan akan terjadi augmentasi. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan augmeritasi? Augmentasi adalah penambahan zat-zat yang tidak diperlukan ke dalam urine primer sehingga menjadi urine sekunder. Urine. sekunder adalah urine sesungguhnya.
6) Urine sekunder ditampung di tubulus kolekta, kemudian diteruskan ke uriter dan ditampung kembali di kantung kemih sebelum dikeluarkan dari tubuh melalui uretra.

Pernahkah kamu berpikir bahwa urine yang kamu keluarkan tiap hari mengandung zat-zat sisa metabolisme? Zat-zat apakah yang terkandung dalam urine? Urine orang sehat dan sakit mempunyai kandungan yang berbeda. Pada orang sehat kandungan urine adalah sebagai berikut.
a.  Air 95%.
b. Urea, amonia, dan asam ureat yang merupakan hasil metabolisme protein.
c. Garam-garam mineral, terutama garam dapur (NaC1).
d. Zat warna empedu (bilirubin dan biliverdin) yang menyebabkan urine berwarna kuning.
e.  Zat-zat yang berlebihan dalam darah, seperti hormon dan vitamin.

Pada orang sakit, urine bisa digunakan sebagai indikator terjadinya gangguan di dalam tubuh. Karena setiap zat yang tidak digunakan oleh sel dibuang melalui urine. Jika dalam urine terdapat zat-zat yang masih berguna, ini berarti adanya kerusakan pada glomerulus atau tubulus. Kerusakan tersebut juga bisa menyebabkan zat-zat racun akan kembali masuk ke dalam tubuh.



II. KULIT
Kamu pasti tidak asing dengan kulit tubuhmu. Apa yang kamu ketahui tentang kulit tubuh? Kulit adalah lapisan jaringan yang terdapat di permukaan tubuh. Pada permukaan kulit terdapat kelenjar keringat yang mengekskresi zat-zat sisa. Zat-zat sisa yang dikeluarkan melalui pori-pori kulit berupa keringat. Keringat tersusun dan air dan garam-garam mineral terutama garam dapur (NaCl) yang merupakan hasil metabolisme protein.

A. BAGIAN-BAGIAN KULIT
Kulit manusia terbagi menjadi tiga bagian, yaitu
yang sangat penting karna saking pentingnya organ Sistem Ekskresi Pada Manusia
o   kulit ari(epidermis),
o   kulit jangat (dermis),
o   jaringan ikat bawah kulit.
Masing-masing lapisan tersusun dan beberapa lapisan yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri.
 
1). Kulit Ari
Kulit  ari adalah kulit yang paling luar dan sangat tipis sekali. Kulit ari terdiri atas dua lapis, yaitu lapisan tanduk dan lapisan malpighi.
a. Lapisan tanduk
Lapisan tanduk yaitu lapisan kulit ari yang paling luar dan merupakan lapisan mati sehingga mudah men gelupas, tidak memiliki inti, dan mengandung zàt keratin. Lapisan ini akan selalu baru, jika mengelupas tidak akan terasa sakit atau mengeluarkan darah kárena tidak terdapat pembuluh darah dan sara
b. Lapisan malpighi
Lapisan malpighi merupakan kulit ari yang berada di bawah lapisan kulit tanduk. Lapisan ini tersusun dan sel-sel hidup yang selalu membelah diri. Pada lapisan ini terdapat pembuluh kapiler yang berperan untuk penyampaian nutrisi. Sel-sel yang hidup tersebut mengandung melanin. 


Apakah yang dimaksud dengan melanin? Melanin adalah pigmen sel yang mewarnai kulit dan melindungi sel dan kerusakan yang disebabkan oleh sinar matahari. 

Produksi melanin akan meningkat jika terlalu banyak mendapatkan sinar matahari sehingga warna kulit akan menjadi lebih gelap. Pigmen lainnya adalah keratin. Jika pigmen keratin dan melanin bergabung, maka wama kulit menjadi kekuningan. Bila lapisan malpighinya tidak mengandung pigmen, maka orang tersebut dinamakan albino. Setiap orang memiliki pigmen yang berbeda-beda sehingga ditemukan bermacam-macam warna kulit seperti
a.       warna putih,
b.      sawo matang,
c.       kuning langsat,
d.      hitam.

Di permukaan kulit ari terdapat pori-pori yang merupakan muara kelenjar minyak dan ditumbuhi oleh rambut, kecuali kulit ari yang ada di telapak tangan dan kaki tidak ditumbuhi rambut. Kulit ari pada telapak tangan dan kaki terdiri atas empat lapis, yaitu:
a.       stratum korneum,
b.      stratum granulosum,
c.       stratum lusidum, dan
d.      stratum germinalis.
2). Kulit jangat
Kulit jangat atau dermis merupakan lapisan kedua dan kulit. Batas dengan epidermis dilapisi oleh membrane basalis. Dermis lebih tebal dan pada epidermis. Dermis mempunyai serabut elastik yang memungkinkan kulit merenggang pada saat orang bertambah gemuk, dan kulit bergelambir pada saat orang menjadi kurus.

Pada lapisan dalam dermis akan kamu temui:
a.      Pembuluh kapiler, berfungsi untuk menyampaikan nutrisi pada akar rambut dan sel kulit.
b. Kelenjar keringat (glandula sudorifera), tersebar diseluruh kulit dan berfungsi untuk menghasilkan keringat.
c.     Kelenjar minyak (glandula sebaceae), berfungsi untuk menghasilkan minyak supaya kulit dan rambut tidak kering dan mengkerut.
d.   Kantong rambut, memiliki akar dan batang rambut serta. kelenjar minyak rambut. Pada saat dingin dan rasa takut, rambut yang ada di tubuh kita terasa berdiri. Hal ini disebabkan karena didekat akar rambut terdapat otot polos yang berfungsi menegakkan rambut.
e.      Kumpulan saraf rasa nyeri, saraf rasa panas, saraf rasa dingin, dan saraf sentuhan.

3). Jaringan ikat bawah kulit
Jaringan ikat bawah kulit berada di bawah dermis. Jaringan ini tidak memiliki pembatas yang jelas dengan dermis, sebagai patokannya adalah mulainya terdapat sel lemak. Pada lapisan kulit mi banyak terdapat lemak.

Apa fungsi dan lapisan lemak tersebut? Lapisan lemak berfungsi untuk melindungi tubuh terhadap benturan, menahan panas tubuh, dan sebagai sumber energy cadangan.

B. FUNGSI KULIT
Kamu telah mengenal bagian-bagian dan kulit. Tahukah kamu apa fungsi dan kulit?Selain sebagai tempat pengeluaran, kulit juga berfungsi sébagai pengatur suhu tubuh,
tempat pembentukan vitamin D dan provitamin D, tempat menyimpan kelebihan lemak, sebagai pelindung, dan indera peraba.

1). Alat pengeluaran
Kulit sebagai alat pengeluaran zat sisa metabolisme berupa keringat yang mengandung air dan garam serta sisa bahan lainnya.
2). Pengatur suhu tubuh
Pada waktu tubuh dalam keadaan panas, pembuluh darah akan melebar dan mengeluarkan panas ke udara, dan air banyak dikeluarkan dalam bentuk keringat.
Demikian suhu tubuh akan turun. Cara pelepasan panas dan kulit bisa juga terjadi dengan pengaliran panas dan bendà yang disentuh, misalnya menyentuh pakaian. Jika tubuh dalam keadaan dingin, pembuluh darah akan mengerut, dan kelenjar keringat tidak mengeluarkan keringat. Hal ini terjadi karena untuk mengurangi pengeluaran panas dan tubuh. Untuk mengimbangikeadaan ini, alat ekskresi yang berperan dalam keadaan dingin adalah ginjal, sehingga kita sering merasa ingin buang air kecil pada waktu dingin
3). Tempat pembentukan vitamin D
Di dalam kulit terdapat provitamin D yang dapat diubah menjadi vitamin D dengan bantuàn sinar ultraviolet matahari pada waktu pagi han. Vitamin D sangat penting untuk pembentukan tulang.
4) Tempat penyimpanan
Kulit dan janingan bagian bawah bekerja sebagai tempat penyimpanan air. Jaringan adipose di bawah kulit sebagai tempat penyimpanan lemak. Cadangan lemak dapat dibakar sehingga menghasilkan panas dan energi untuk mengatasi udara dingin. Untuk itulah, biasanya orang yang memiliki banyak lemak atau orang gemuk lebih tahan dengan udara dingin
5). Pelindung
Kulit melindungi tubuh dan gangguan fisik berupa tekanan, dan gangguan yang bersifat kimia. Selain itu, kulit juga melindungi tubuh dan gangguan yang bersifat biologis, seperti serangan bakteri dan jamur. Kulit juga menjaga tubuh supaya tidak: kehilangan banyak air dan melinduñgi tubuh dan sinar ultraviolet.
6) Indera peraba
Pada lapisan dermis terdapat kumpulan saraf yang bisamenangkap rangsangan berupa suhu, nyeri, dan tekanan. Rangsangan tersebut akan disampaikan ke otak sebagai pusat informasi sehingga kita dapat mengetahui apa yang kita sentuh.

III. HATI
Hati merupakan kelenjar terbesar pada manusia, warnanya merah tua, dan beratnya sekitar 2 kg pada orang dewasa. Hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi dan ekskresi.

yang sangat penting karna saking pentingnya organ Sistem Ekskresi Pada Manusia Mengapa hati dapat dikatakan sebagai alat sekresi? Hati menghasilkan empedu. Oleh karena itu, hati sebagai alat sekresi. Hati dikatakan sebagai alat ekskresi karena empedu yang dikeluarkan mengandung zat sisa yang berasal dan sel darah merah yang rusak dan dihancurkan di dalam limpa.

        Di dalam hati, sel-sel darah merah akan dipecah menjadi hemin dan globin. Hemin akan diubah menjadi zat warna empedu, yaitu bilirubin dan biliverdin. Zat warna empedu keluar bersama feses dan urine, dan akan memberi warna pada feses dan urine manjadi berwarna kuning.

Selain berfungsi sebagai alat pengeluaran, hati juga mempunyai fungsi lain yang berguna bagi tubuh antara lain:

o   menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
o   menawarkan racun,
o   membuat vitamin A yang berasal dan provitamin A,
o   mengatur kadar gula dalam darah,
o   membuat fibrinogen serta protombin,
o   menghasilkan zat warna empedu,
o   tempat pembentukan urea.


IV.PARU-PARU
Paru-paru adalah organ yang bertindak sebagai alat pernapasan. Selain itu paru-paru juga bertindak sebagai alat ekskresi dengan mengeluarkan karbondioksida dan uap air.

Kedua zat ini harus dikeluarkan supaya tidak mengganggu fungsi tubuh. Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan bagian bawahnya menempel pada diafragma. 

Darah yang masuk ke dalam paru-paru berasal dan pembuluh nadi paru- paru (arteri pulmonalis). Pada gelembuñg paru-paru (alveolus), darah mengikat oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Selanjutnya, oksigen diangkut oleh darah ke seluruh tubuh.

Di dalam jaringan, darah melepaskan oksigen dan menangkap karbon dioksida serta zat-zat sisa lainnya dan proses oksidasi biologi. Kemudian, zat-zat sisa tersebut diangkut oleh darah menuju ke alat-alat pengeluaran (ekskresi). Sebagian zat-zat sisa yang berupa karbon dioksida dan uap air diangkut menuju ke paru-paru dan dibuang keluar tubuh melalui hidung.