Bulan Ramadhan 2020 adalah bulan dimana seluruh umat Islam diwajibkan berniat untuk puasa. Sebagaimana puasa pada umumnya, puasa Ramadhan juga memiliki bacaan niat yang harus dibaca ketika akan melaksanakan puasa Ramadhan. Bacaan niat tersebut menjadi salah satu syarat penentu sah atau tidaknya puasa seorang muslim di bulan Ramadhan. Syarat tersebut terkait dengan kedudukan niat sebagai rukun pertama dalam ibadah puasa Ramadhan. Apalagi, Rasulullah SAW pernah menyatakan bahwa setiap perbuatan tergantung niatnya. Kalau seseorang tidak berniat akan puasa, maka sama saja ia tidak puasa meskipun dirinya telah menahan makan minum dan apa-apa yang membatakalkannya. Jadi, semakin jelas bahwa sebelum memulai puasa Ramadhan, niat adalah hal pertama yang harus dilakukan.
Yang dimaksud malam hari di Bulan Ramadhan wajib, yaitu sejak masuknya waktu Maghrib sampai fajar shadiq atau waktu masuk shalat Shubuh. Seseorang yang lupa berniat berpuasa sampai adzan shubuh berkumandang, maka puasanya tidak sah dan wajib menggantinya. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Ibnu Umar dari Hafshah RA, dari Rasulullah Muhammad SAW, bahwa beliau bersabda, "Orang yang tidak berniat puasa sebelum subuh, maka puasanya tidak sah." (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban). Hadist ini dianggap shahih dan dinyatakan marfu' (sampai pada Rasulullah) oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Kewajiban niat di malam hari menurut hadist tersebut berlaku pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan.
Tata Cara Niat Puasa Ramadhan
Bagaimanakah cara niat puasa di bulan Ramadhan? Para ulama sepakat bahwa niat puasa Ramadhan perlu dilakukan secara terpisah, artinya bahwa setiap malam seseorang disyaratkan melakukan niat untuk berpuasa pada siang hari. Niat ini wajib dilakukan setiap malam mengingat bahwa puasa Ramadhan yang batal sehari tidaklah menyebabkan batalnya puasa hari-hari sebelumnya atau hari-hari sesudahnya. Namun ulama kalangan Madzhab Maliki berpendapat bahwa niat puasa sebulan penuh dapat dilakukan hanya sekali pada awal Ramadhan, tidak perlu dilakukan setiap malam. Hal ini berlaku jika puasanya tidak terputus oleh hal-hal seperti sakit atau bepergian.Yang dimaksud malam hari di Bulan Ramadhan wajib, yaitu sejak masuknya waktu Maghrib sampai fajar shadiq atau waktu masuk shalat Shubuh. Seseorang yang lupa berniat berpuasa sampai adzan shubuh berkumandang, maka puasanya tidak sah dan wajib menggantinya. Hal ini berdasarkan hadist yang diriwayatkan Ibnu Umar dari Hafshah RA, dari Rasulullah Muhammad SAW, bahwa beliau bersabda, "Orang yang tidak berniat puasa sebelum subuh, maka puasanya tidak sah." (HR. Ahmad, Ibnu Khuzaimah, dan Ibnu Hibban). Hadist ini dianggap shahih dan dinyatakan marfu' (sampai pada Rasulullah) oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Kewajiban niat di malam hari menurut hadist tersebut berlaku pada puasa wajib seperti puasa Ramadhan.
Bacaan Niat Puasa Ramadhan
Rukun puasa yang pertama adalah berniat puasa pada malamnya, yaitu setiap malam sebelum melakukan puasa selama bulan Ramadhan. Wajib menjelaskan niat dalam puasa fardlu seperti puasa Ramadhan, dan sempurnanya niat puasa Ramadhan yaitu jika seseorang mengucapkan niat. Berikut ini niat yang dibaca ketika akan memulai puasa Ramadhan:Sekian uraian tentang Niat Puasa Di Bulan Ramadhan, semoga bermanfaat.Nawaitu Shauma Ghadin 'An Adaa-I Fardhi Syahri Ramadhaana Haadzihis Sanati Lillaahi Ta'aalaaArtinya: "Aku niat puasa hari esok untuk menunaikan kewajiban puasa Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala"