Para rasul adalah laki-laki pilihan Allah Swt. Mereka wajib kita ketahui dan imani. Salah satu rukun iman adalah beriman kepada rasul. Seorang muslim wajib membenarkan semua rasul dengan sifat-sifat, kelebihan dan keistimewaan masing-masing.
Tugas para rasul adalah menyampaikan ajaran Allah Swt., kabar gembira dan peringatan. Manusia wajib beriman atau percaya kepada para rasul. Nabi Daud a.s. sering bertasbih kepada Allah Swt. Nabi Sulaiman a.s. orang kaya yang rendah hati. Nabi Ilyas a.s. selalu sabar menghadapi umatnya. Nabi Ilyasa a.s. melanjutkan misi pamannya (Nabi Ilyas a.s.) dalam berdakwah kepada Bani Israil.
Nabi Muhammad saw. adalah rasul terakhir yang sangat jujur sehingga digelari al- Amin. Menerima wahyu al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Para rasul memiliki sifat siddiq, amanah, tablig, dan fatanah. Semua rasul mengajak untuk menyembah Allah Swt. dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.
Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu dari rasul Allah Swt. adalah Muhammad saw. Ia adalah teladan utama uswatun hasanah bagi manusia. Renungkanlah firman Allah Swt. berikut ini.
(laqad kaana lakum fii rasuuli allaahi uswatun hasanatun liman kaana yarjuu allaaha waalyawma al-aakhira wadzakara allaaha katsiiraan)
Artinya:
A. Kisah Teladan Nabi Daud a.s.
Nabi Daud a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari Sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s.. Nabi Daud a.s. hidup pada masa Raja Talut yang beriman dan Raja Jalut yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Talut dan tentara Jalut . Tentara Talutt dapat mengalahkan Jalut serta bala tentaranya dengan izin Allah Swt., dan Nabi Daud a.s. adalah salah seorang bala tentara Talut yang dapat mengalahkan raja Jalut.
Suatu ketika, sesudah Talut wafat, Nabi Daud a.s. diangkat menjadi raja, Allah Swt. memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Daud a.s. Kemudian Allah Swt. mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur. Lihat dan bacalah firman Allah Swt. berikut ini.
(warabbuka a'lamu biman fii alssamaawaati waal-ardhi walaqad fadhdhalnaa ba'dha alnnabiyyiina 'alaa ba'dhin waaataynaa daawuuda zabuuraan)
Artinya:
Pelajaran yang perlu dipetik:
B. Kisah Teladan Nabi Sulaiman a.s
Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Daud a.s. Mu’jizat-nya yang paling terkenal adalah diberinya keistimewaan oleh Allah Swt., yaitu dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin.
Meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaiman a.s. tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt. Kisah Nabi Sulaiman a.s. terdapat dalam al-Qur’an Q.S. an-Naml/27: 15-44. Doa Nabi Sulaiman a.s. selalu dikabulkan Allah Swt., yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan besar dan kaya raya seperti kerajaannya.
Pelajaran yang perlu dipetik:
C. Kisah Teladan Nabi Ilyas a.s.
Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S. as-Shaffat/37: 123 berikut ini.
Artinya:
Nabi Ilyas a.s. adalah keturunan keempat dari Nabi Harun a.s. Ia diutus oleh Allah Swt. kepada kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al. Karena kedurhakaan orang-orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan musibah kekeringan. Di sana tidak pernah turun hujan selama tiga tahun. Setelah musibah terjadi mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas a.s. itu benar.
Namun setelah musibah itu berhenti, mereka kembali durhaka kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyas a.s. kembali ditimpa musibah gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan. Nabi Ilyas a.s. dan orang-orang beriman lainnya selamat, sebab mereka telah pergi lebih dahulu meninggalkan negeri itu.
Pelajaran yang perlu dipetik:
D. Kisah Teladan Nabi Ilyasa’ a.s.
Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S. al-An’am/6: 86 berikut ini.
(wa-ismaa'iila wailyasa'a wayuunusa waluuthan wakullan fadhdhalnaa 'alaa al'aalamiina)
Artinya:
Nabi Ilyasa’ a.s adalah keponakan Nabi Ilyas a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyas a.s. di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyas a.s. meninggal dunia, Ilyasa’ menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah Swt. menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyasa’ a.s. melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasa’ kembali taat kepadanya.
Setelah beliau wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah Swt. yang dibawa Nabi Ilyasa’ a.s. Pada akhirnya Allah Swt. melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya
sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan. Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yunus a.s.
Pelajaran yang perlu dipetik:
Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 nabi dan rasul, dan tidak ada nabi dan rasul sesudahnya. Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah al-Mukarramah pada hari Senin, tanggal 12
Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April 571 Masehi.
Pada usia 40 tahun beliau diangkat menjadi rasul, berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah Swt. dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap berhala. Pada hari ketujuh belas. dari bulan Rama«an saat itu, malaikat jibril menyampaikan wahyu 5 awal surah al alaq. Yang didalamnya da perintah untuk membaca tanda-tanda kebesaran ALLAH, dan mengajak manusia untuk berpikir mengenai penciptaan.
Ayo Berlatih
Menterjemahkan Q.S al-‘Alaq/96: 1–5 Lihat al-Qur’an dan terjemahannya
Dalam menyiarkan agama Allah Swt., Nabi Muhammad saw. tidak pernah takut sekali
pun berhadapan dengan berbagai rintangan. Nabi Muhammad saw. selain terkenal jujur dan pemaaf, juga peduli dan mencintai anak yatim. Begitulah cinta nabi Muhammad saw. kepada umatnya, terutama kepada anak yatim. Rasul terakhir adalah nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya. Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup para nabi, maka sering disebut dengan khatamul anbiya', artinya penutup atau penghabisan para nabi dan rasul.
Pelajaran yang perlu dipetik:
Tugasku
Insya Allah aku bisa menjelaskan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
Tugas para rasul adalah menyampaikan ajaran Allah Swt., kabar gembira dan peringatan. Manusia wajib beriman atau percaya kepada para rasul. Nabi Daud a.s. sering bertasbih kepada Allah Swt. Nabi Sulaiman a.s. orang kaya yang rendah hati. Nabi Ilyas a.s. selalu sabar menghadapi umatnya. Nabi Ilyasa a.s. melanjutkan misi pamannya (Nabi Ilyas a.s.) dalam berdakwah kepada Bani Israil.
Nabi Muhammad saw. adalah rasul terakhir yang sangat jujur sehingga digelari al- Amin. Menerima wahyu al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Para rasul memiliki sifat siddiq, amanah, tablig, dan fatanah. Semua rasul mengajak untuk menyembah Allah Swt. dan menjauhi semua yang dilarang-Nya.
Para rasul berkewajiban menyampaikan risalah dan wahyu yang diterimanya itu kepada manusia. Salah satu dari rasul Allah Swt. adalah Muhammad saw. Ia adalah teladan utama uswatun hasanah bagi manusia. Renungkanlah firman Allah Swt. berikut ini.
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
(laqad kaana lakum fii rasuuli allaahi uswatun hasanatun liman kaana yarjuu allaaha waalyawma al-aakhira wadzakara allaaha katsiiraan)
Artinya:
Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi-mu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (Q.S.al-Ahzab/33: 21)
A. Kisah Teladan Nabi Daud a.s.
Nabi Daud a.s. adalah salah seorang nabi dari Bani Israil, yaitu dari Sibith Yahuda. Ia merupakan keturunan ke-13 dari Nabi Ibrahim a.s.. Nabi Daud a.s. hidup pada masa Raja Talut yang beriman dan Raja Jalut yang kafir. Ketika itu terjadi peperangan antara tentara Talut dan tentara Jalut . Tentara Talutt dapat mengalahkan Jalut serta bala tentaranya dengan izin Allah Swt., dan Nabi Daud a.s. adalah salah seorang bala tentara Talut yang dapat mengalahkan raja Jalut.
Suatu ketika, sesudah Talut wafat, Nabi Daud a.s. diangkat menjadi raja, Allah Swt. memberikan kerajaan dan ilmu pengetahuan kepada Nabi Daud a.s. Kemudian Allah Swt. mengangkatnya menjadi rasul dan memberikan karunia yang agung, yaitu kitab Zabur. Lihat dan bacalah firman Allah Swt. berikut ini.
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَنْ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۗ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ النَّبِيِّينَ عَلَىٰ بَعْضٍ ۖ وَآتَيْنَا دَاوُودَ زَبُورًا
(warabbuka a'lamu biman fii alssamaawaati waal-ardhi walaqad fadhdhalnaa ba'dha alnnabiyyiina 'alaa ba'dhin waaataynaa daawuuda zabuuraan)
Artinya:
Dan Tuhan-mu lebih mengetahui siapa yang (ada) di langit dan di bumi. dan Sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian (yang lain), dan Kami berikan Zabur kepada Daud. (Q.S. al-Isra'/17: 55)
Pelajaran yang perlu dipetik:
- Nabi Daud a.s. menerima kitab Zabur
- Nabi Daud a.s. gemar bertasbih kepada Allah Swt.
- Nabi Daud a.s. pencipta baju besi
- Nabi Daud a.s. bersuara bagus
- Nabi Daud a.s. gemar berpuasa
B. Kisah Teladan Nabi Sulaiman a.s
Nabi Sulaiman a.s. adalah putra Nabi Daud a.s. Mu’jizat-nya yang paling terkenal adalah diberinya keistimewaan oleh Allah Swt., yaitu dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin.
Meskipun kaya raya dan berkuasa, Nabi Sulaiman a.s. tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt. Kisah Nabi Sulaiman a.s. terdapat dalam al-Qur’an Q.S. an-Naml/27: 15-44. Doa Nabi Sulaiman a.s. selalu dikabulkan Allah Swt., yaitu tidak ada seorang pun yang memiliki kerajaan besar dan kaya raya seperti kerajaannya.
Pelajaran yang perlu dipetik:
- Nabi Sulaiman a.s. dapat memerintah bukan hanya kepada manusia, melainkan juga kepada hewan, angin, dan jin.
- Nabi Sulaiman a.s. mampu mengikat jin-jin kafir untuk mencegah kejahatan mereka.
- Nabi Sulaiman a.s. meskipun kaya raya dan berkuasa tetapi tetap rendah hati, patuh dan tunduk pada perintah Allah Swt.
C. Kisah Teladan Nabi Ilyas a.s.
Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S. as-Shaffat/37: 123 berikut ini.
وَإِنَّ إِلْيَاسَ لَمِنَ الْمُرْسَلِينَ
(wa-inna ilyaasa lamina almursaliina)Artinya:
Dan sesungguhnya Ilyas benar-benar termasuk salah seorang rasul dari rasul-rasul. (Q.S. as-Shaffat/37: 123)
Nabi Ilyas a.s. adalah keturunan keempat dari Nabi Harun a.s. Ia diutus oleh Allah Swt. kepada kaumnya, Bani Israil, yang menyembah patung berhala bernama Ba’al. Karena kedurhakaan orang-orang kafir itulah Allah Swt. menurunkan musibah kekeringan. Di sana tidak pernah turun hujan selama tiga tahun. Setelah musibah terjadi mereka baru tersadar bahwa seruan Nabi Ilyas a.s. itu benar.
Namun setelah musibah itu berhenti, mereka kembali durhaka kepada Allah Swt. Akhirnya kaum Nabi Ilyas a.s. kembali ditimpa musibah gempa bumi yang dahsyat sehingga mereka mati bergelimpangan. Nabi Ilyas a.s. dan orang-orang beriman lainnya selamat, sebab mereka telah pergi lebih dahulu meninggalkan negeri itu.
Pelajaran yang perlu dipetik:
- Nabi Ilyas. a.s. senantiasa sabar menghadapi umatnya yang durhaka, dan tidak pernah berhenti mengajak kepada kebaikan.
- Nabi Ilyas a.s. selalu berdoa untuk keselamatan umatnya.
- Bagi umat manusia yang durhaka, Allah Swt. turunkan malapetaka atau siksaan.
D. Kisah Teladan Nabi Ilyasa’ a.s.
Perhatikan dengan cermat dan bacalah dengan baik Q.S. al-An’am/6: 86 berikut ini.
وَإِسْمَاعِيلَ وَالْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا ۚ وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى الْعَالَمِينَ
(wa-ismaa'iila wailyasa'a wayuunusa waluuthan wakullan fadhdhalnaa 'alaa al'aalamiina)
Artinya:
dan Ismail, Ilyasa’, Yunus dan Luth. masing-masing Kami lebihkan derajatnya di atas umat (di masanya). (Q.S. al-An'am/6: 68)
Nabi Ilyasa’ a.s adalah keponakan Nabi Ilyas a.s. Ia pernah bersembunyi bersama Nabi Ilyas a.s. di gunung untuk menghindari bala tentara raja Ba’labak. Setelah Nabi Ilyas a.s. meninggal dunia, Ilyasa’ menggantikannya dalam mengurusi kaumnya. Allah Swt. menjadikannya sebagai Nabi setelah Nabi Ilyas a.s. Nabi Ilyasa’ a.s. melanjutkan misi pamannya sampai akhirnya kaum Nabi Ilyasa’ kembali taat kepadanya.
Setelah beliau wafat, kaumnya (Bani Israil) kembali durhaka kepada ajaran Allah Swt. yang dibawa Nabi Ilyasa’ a.s. Pada akhirnya Allah Swt. melenyapkan kenikmatan dan kesenangan hidup kaumnya
sehingga jadilah mereka dilanda kesengsaraan. Pada saat-saat seperti itu lahirlah Nabi Yunus a.s.
Pelajaran yang perlu dipetik:
- Nabi Ilyasa’ a.s. adalah pelanjut kekuasaan Nabi Ilyas a.s.
- Nabi Ilyasa’ a.s. mampu menciptakan kaumnya hidup rukun, tenteram, dan makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Swt.
- Ketaatan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya pasti membawa kebahagiaan hidup di dunia maupun hidup di akhirat kelak.
- Kedurhakaan kepada Allah Swt. dan rasul-Nya adalah penyebab kesengsaraan di dunia maupun di akhirat kelak.
Nabi Muhammad saw. adalah nabi terakhir dari 25 nabi dan rasul, dan tidak ada nabi dan rasul sesudahnya. Nabi Muhammad saw. lahir di kota Mekah al-Mukarramah pada hari Senin, tanggal 12
Rabiul Awwal bertepatan dengan tahun gajah atau 20 April 571 Masehi.
Pada usia 40 tahun beliau diangkat menjadi rasul, berdakwah mengajak umat manusia menyembah Allah Swt. dan meninggalkan kemusyrikan yaitu penyembahan terhadap berhala. Pada hari ketujuh belas. dari bulan Rama«an saat itu, malaikat jibril menyampaikan wahyu 5 awal surah al alaq. Yang didalamnya da perintah untuk membaca tanda-tanda kebesaran ALLAH, dan mengajak manusia untuk berpikir mengenai penciptaan.
Ayo Berlatih
Menterjemahkan Q.S al-‘Alaq/96: 1–5 Lihat al-Qur’an dan terjemahannya
Surat at-Alaq 1-5 | ||
---|---|---|
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم | ||
١ | iqra/ bi-ismi rabbika alladzii khalaqa (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan) | اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ |
٢ | khalaqa al-insaana min 'alaqin (Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah) | خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ |
٣ | iqra/ warabbuka al-akramu (Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,) | اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ |
٤ | alladzii 'allama bialqalami (Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam) | الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ |
٥ | allama al-insaana maa lam ya'lam (Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.) | عَلَّمَ الْإِنْسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ |
Dalam menyiarkan agama Allah Swt., Nabi Muhammad saw. tidak pernah takut sekali
pun berhadapan dengan berbagai rintangan. Nabi Muhammad saw. selain terkenal jujur dan pemaaf, juga peduli dan mencintai anak yatim. Begitulah cinta nabi Muhammad saw. kepada umatnya, terutama kepada anak yatim. Rasul terakhir adalah nabi Muhammad saw., dialah nabi dan rasul penutup, tidak ada lagi nabi dan rasul setelahnya. Karena Nabi Muhammad saw. sebagai penutup para nabi, maka sering disebut dengan khatamul anbiya', artinya penutup atau penghabisan para nabi dan rasul.
Pelajaran yang perlu dipetik:
- Muhammad saw. lahir bertepatan pada tahun gajah atau tahun 571 Masehi.
- Muhammad saw. lahir dalam keadaan yatim.
- Di waktu kecil sering membantu menggembala kambing.
- Pada usia muda rajin bekerja dan tangguh.
- Muhammad saw. terkenal sebagai orang jujur dengan gelar al-Amin.
- Muhammad pada usia 40 tahun diangkat menjadi rasul.
- Muhammad menerima wahyu al-Qur’an di Gua Hira.
- Cinta dan sayang kepada anak yatim.
- Muhammad saw. adalah khatamul anbiya' yaitu rasul terakhir.
Tugasku
Insya Allah aku bisa menjelaskan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.
- Apakah maksud, “Rasul uswatun hasanah”? (Rosul uswatun hasanah adalah Rosul yang dapat menjadi suri tauladan yang baik bagi kita semua)
- Apa yang diberikan Allah Swt. kepada Nabi Daud a.s. sesudah diangkat menjadi rasul? (Setelah diangkat menjadi rasul, yang diberikan Allah kepada Daud as kitab Zabur dan sejumlah mukjizat)
- Apakah keistimewaan Nabi Sulaiman a.s.? (Nabi Sulaiman mampu memmerintahkan hewan, angin, dan jin)
- Apakah keistimewaan Nabi Ilyas a.s.? (Nabi Ilyās. a.s. senantiasa sabar menghadapi umatnya yang durhaka, dan tidak pernah berhenti mengajak kepada kebaikan)
- Apakah keistimewaan Nabi Ilyasa’ a.s.? (Nabi Ilyasa’ a.s. mampu menciptakan kaumnya hidup rukun, tenteram, dan makmur, karena berbakti dan bertakwa kepada Allah Swt)
- Mengapa disebut tahun gajah ketika Muhammad saw. lahir? (kelahiran Nabi Muhammad pada hari senin tanggal 20 april tahun 571 M, bertepatan dengan penyerangan raja Abrahah ke kota makkah dengan mengendarai gajah sehingga disebut tahun gajah)
- Bagaimanakah sikap Nabi Muhammad saw. terhadap orang-orang yang hendak membun*hnya? (Nabi muhammad saw bersikap sabar dan tabah, justru malah mendoakan supaya mereka diberi hidayah oleh Allah swt)
- Jelaskan sikap terpuji Muhammad saw. pada masa anak-anak dan pemuda.(Pada masa kanak-kanak, Muhammad kecil sayang pada hewan. Pada usia muda, Nabi Muhammad saw. terkenal tabah, sabar, betanggung jawab, pekerja keras. dan sangat jujur, sehingga ia diberi julukan “al Amin” artinya terpercaya
- Uraikan sifat-sifat utama para rasul? (Amanah :dapat dipercaya, fatonah : pintar, shidiq :dapat dipercaya, tablig :menyampaikan)